Rabu, 11 Juli 2007

Pertandingan yang menggoreskan makna


Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain mengundang ketertarikan untuk masyarakat Indonesia, bukan hanya sekedar maniac bola. Saya pun ikut terharu atas kemenangan walau sempat memprediksi kalah karena dimenit-menit terakhir babak pertama bahrain melakukan tekanan terhadap pertahanan Indonesia dan itupun menghasilkan 1 poin sehingga skor pun sama 1-1.

Namun begitu semangat Indonesia menciptakan peluang yang menghasilkan poin sehingga merubah posisi menjadi 2-1, penonton pun ikut terenyuh. Tak sadar saya berfikir sesungguhnya pertandingan itu memberikan arti pada diri saya.

Bukan cuma sekedar pemain yang bahagia jika Indonesia menang kita pun yg hanya sebagai penonton merasakan hal yang sama. Setiap kali benteng pertahanan sedang diserang saat itu pula jantung kita berdebar kencang baik para pemain maupun penonton. Setiap kali Striker Indonesia menyerang pertahanan lawan saat itu pula emosi dari pelatih tim, pemain maupun penonton meledak-ledak. Hal ini menyadarkan saya bahwa sesungguhnya didunia ini kita tidak sendiri, Setiap kali kita sedih atau bahagia pasti disekeliling kita dapat merasakannya.

Dan menyadarkan saya bahwa sebuah kemenangan itu diraih dengan kerja keras, seperti layaknya bola-bola dari pemain yang berhasil masuk kegawang lawan semua itu dicapai dari usaha keras para pemainnya. Begitu pula mengingatkan saya kesabaran dan kerja keras itu adalah kunci suksesnya.

Dan melihat permainan Indonesia yang sempat mengalah dimenit-menit terakhir babak pertama membuat peluang bagi bahrain namun hasil akhirnya Indonesialah yang meraih kemenangan. Hal ini sempat menyentuh hati. Bahwa mengalah kadang dibutuhkan, mengalah bukan berarti kalah, menyadarkan saya bahwa keangkuhan bukan milik saya, kesombongan bukan untuk saya. Mempertahankan pendapat itu adalah salah dan keegoisan semata.

Banyak pelajaran yang didapat setelah melihat pertandingan itu walaupun saya cuma menonton lewat Televisi saja. Namun tetap terasa rasa patriotisme dan nasionalisme dalam diri.

Mungkin saat ini sebuah kemenangan yang diraih, sehingga kepuasan lah yang kita peroleh namun jika sebuah kekalahan maka sedih dan kecewa yang kita dapati. Demikian pula dengan kehidupan semua itu seperti sebuah pertandingan jika gagal sekarang belum tentu kita gagal diwaktu depan jika kita sukses maka kita harus sukses pula diwaktu depan. Kesusksesan, dan kebahagian serta kesejahteraan tidak dapat di nilai dengan materi itulah yang saya sadari.